Aku bertemu denganmu di sebuah siang. Ketika aku tersesat. Putus asa. Aku tak tahu harus berjalan ke mana. Terik matahari melumat badanku yang kurus kerempeng. Tapi senyummu membuat langit terasa mendung dan sejuk.
Bersamamu kutemukan jalanku yang telah lama hilang. Kuucapkan selamat pagi untukmu, mengajakmu melihat mentari dan kupu-kupu yang menari. Kau mengantarku kembali ke pangkuan ibu. Mengatakan padaku bahwa cinta ayah-ibu tak berujung, tak bertepi.
Kau mengajarku untuk menghadapi gelisah dengan cahaya-cahaya doa. Menuntunku untuk membasuh marah dan dendam dengan gemericik air wudhu. Kau telah menjelma lautan maha luas, menerima dengan cinta penuh seluruh. Dan kini, aku adalah ombak yang tak henti-henti bersajak tentangmu.
Kairo, Ahad 18:25 3 Agustus 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar