Jumat, 01 Agustus 2008

Sajak di Malam Hari

Angin berjelaga
Gelas yang kosong
tiba-tiba terisi cinta.

Hati bicara pada batu dan debu.
Langit selamanya biru,
tapi getar kasih membuatnya kelabu.

Seperti ada kupu-kupu hinggap di mataku
Kupu-kupu ungu membawa nektar madu
Adakah sepi yang paling niscaya selain cinta?
Adakah gelisah yang paling misteri kecuali kasih?

Kita sama! Saling bertanya
pada kembang sepatu.
Kita sama! Saling bersembunyi
di sebalik sayap rahasia.

Kita; aku dan kamu-kah itu
yang membacakan sajak
pada sunyi di malam hari?

Tidak ada komentar: