Blog ini lahir sebagai kado pernikahan untuk istriku tercinta. "Aa, kok nggak bikin blog baru tempat kita bercerita." Aku tertegun mendengar permintaan sederhana istriku. Ia ternyata ingin aku tetap menulis; setidaknya untuk pribadi.
Sebagai awal pembuka, kutuliskan puisi ini dengan penuh cinta.
Ilalang
Ingin kubangun istana
di tengah padang ilalang
lalu kugubah puisi
tentang anak-anak kita
yang khusyu' mengaji,
bunga-bunga rumput,
dan senyummu
yang buatku tertawan
mari pulang ke istana hati
membaca syair Rumi
dan Syauqi
mengeja ayat suci
di bawah keemasan
sinar mentari
Kairo 08032007
Saat ini aku masih terdampar di negeri debu, Mesir. Tiada padang ilalang. Tiada juga istana. Hanya hati tempat bermain layang. Istriku, semoga dirimu tetap sabar menuntun aku untuk senantiasa mengisi hati ini dengan puisi dan ayat suci. Dengan demikian, istana hati kita tak akan runtuh oleh badai apapun jua.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar